Pages

Saturday, April 17, 2010

Kekagumanku

pikirku melayang pada sebuah jendela
pelipur lara, di kala duka melanda jiwa
melihat tetesan air hujan, rintik lembut di malam gelap
layangkan jiwa dalam angan indah
menikmati petikan gitar sesosok manusia
larutkan rasa dalam irama
gambarkan gurat tipis senyumku malam itu
dan malam-malam berikutnya dalam sepiku
buatku selalu merindunya
rindu dalam hati, yang tak pernah terkata
rindu yang membatu sejak kepergiannya

kadang jiwa merana karena hampa
sangsikan doa dan harapan akan dirinya
seiring waktu yang nyata bergulir
rasa hati telah dibekukan kerasnya hidup
berusaha jalani hidup sendiri
lupakan asa tentang si pemetik gitar di malam hari

No comments: