Pages

Tuesday, September 21, 2010

Good Morning Sunshine!!!

Terbangun di pagi subuh yang mendung ternyata tidak selamanya menyebalkan. Bagi Miss Orange, pagi itu merupakan pagi yang menyenangkan. Bibirnya mengguratkan senyuman tipis sambil memandangi monitor macbook kesayangannya. Entah kenapa pagi itu tiba-tiba saja terasa indah untuknya. Saat dia tanpa sengaja membuka e-mail account milik Mr.M, soulmate yang adalah juga pacarnya. E-mail yang dia tahu menyimpan banyak rahasia masa lalu Mr.M.
Ia baru akan mengkonfirmasi sesuatu ketika sebuah pop-up window muncul dan memintanya untuk memverifikasi e-mail rujukan dari account Mr.M. Sebuah e-mail address rujukan pun muncul, hunluvny@yahoo.com. Ia nampak menarik napas panjang saat membaca alamat e-mail tersebut. Dengan sedikit spekulasi dan kemampuan standarnya sebagai hacker amatir, ia pun berhasil mengaktivasi kembali alamat e-mail tersebut tanpa menghilangkan satu pun e-mail yang sudah pernah masuk di inbox. Sesegera mungkin ia mencari-cari e-mail yang kira-kira berasal dari masa lalu Mr.M, dan membacanya satu per satu. Sebenarnya, ia bukanlah tipe wanita yang suka mengungkit-ungkit masa lalu pacar-pacarnya. Ia tipe wanita yang cuek dan mandiri. Tetapi lain baginya jika mengenai Mr.M. Entah kenapa sampai saat itu ia masih merasa masa lalu Mr.M masih sering menghantui hubungan mereka berdua. Dengan alasan itulah ia ingin mengetahui lebih dalam mengenai masa lalu kekasihnya --She thinks she might feel a lot more comfortable if she could take control--
Akhirnya ia puas dengan apa yang ia dapatkan. Ia berhasil mengganti semua e-mail rujukan account-account Mr.M dengan e-mail baru yang dibuatnya untuk Mr.M, dr.M@gmail.com. Senyumannya makin mengembang setelah ia berhasil menghapus account e-mail hunluvny@yahoo.com, dan mengganti e-mail primer dari semua jejaring sosial maupun instant messaging Mr.M. Selanjutnya, Miss Orange menghapus account-account jejaring sosial Mr.M yang sudah tidak pernah digunakannya. --and now the insecurity is decreased-- batinnya.
Setelah melakukan semuanya itu hati Ms.Orange terasa lebih lega. Ia merasa lebih bisa memahami siapa Mr.M sebenarnya, dan ia telah siap untuk membuka hatinya seutuhnya bagi Mr.M.. Good morning sunshine...

Sunday, September 19, 2010

pagi yang melelahkan

Dia mencoba untuk menyeruput kopi dalam cangkir itu. Entah kenapa hari ini, aroma kopi yang tajam itu tidak mampu membangkitkan semangatnya untuk kembali memalingkan kepala ke monitor PC yang sudah 30 menit memainkan slide foto-foto liburannya di Bali tahun lalu. Wanita itu hanya meminum seteguk kopi panas, kemudian kembali menyandarkan kepalanya ke bantal kecil di mejanya. Bantal yang sudah dimilikinya sejak ia kuliah, bantal yang menurutnya paling praktis untuk dibawa kemana saja.
Tadi malam memang malam yang melelahkan bagi wanita oranye itu. Empat puluh dua pasien yang diterimanya tadi malam mungkin sudah tertidur nyenyak di rumah mereka masing-masing, atau mungkin mereka sudah kembali beraktivitas sebagaimana mestinya. Ahh, tiba-tiba saja dalam pikirannya terlintas laporan kematian bulan Agustus yang belum dikerjakannya. Sebenarnya ia hanya mempunyai dua kasus kematian yang harus dipresentasikan di depan para pengurus rumah sakit itu, tetapi entah kenapa ia merasa malas untuk membuat laporan kasusnya.
Ringtone lagu baru Rihanna yang bernyanyi cukup keras dari blackberry oranye-nya sanggup membuatnya mengangkat kepala dan langsung menjawab telepon masuknya dengan sopan.
"Selamat pagi, ini dengan siapa? Ada yang bisa saya bantu?", ujarnya sambil menggeliat-geliatkan badannya.
"Pagi dokter. Ini dari Rep. Sanbe dokter, cuma mo ingetin dokter kalo sebentar malam kita ada appointment dinner di Restoran XY dok. Dokter bisa datang kan? Nanti dijemput di rumah deh kalo perlu", suara lelaki bernama Yanto itu terdengar sangat bersemangat.
"Oh, iya. Nanti malam saya datang. Tolong jemput di rumah ya. Jangan lupa mengingatkan saya kembali nanti sore. Makasih Pak Yanto", jawab wanita oranye itu dengan tegas dan datar, memberikan kesan superioritas yang anggun.
Ia pun membuka calendar events dalam blackberry-nya dan menandai pukul 18.00 sebagai waktu untuk bersiap-siap. Ia pun menghabiskan kopi pahitnya, dan akhirnya mulai melirik layar PC yang sudah sejak tadi dinyalakannya. Ia mengetikkan passwordnya, dan kemudian membuka program Micosoft Word untuk memulai pekerjaan yang sudah sebulan ditundanya, Laporan Kasus Kematian akibat Syok Septik.

Tuesday, September 14, 2010

mengumpul kepingan harapan

di kala hampa menggelayuti jiwa
semangat yang hampir layu dibalut ragu
enggan mulut mengucap kata
dalam diam kuuntai segala keluh

saat mata ini enggan menutup
mimpi tak lagi menjadi bunga tidur
cita-cita dan logika mulai mengutub
meregang asa yang mulai kendur

doa dan doa yang mampu ku naikkan
Tuhan dan Tuhan yang selalu ku andalkan
mohon berikan ku kebijaksanaan
tuk tetapkan hati dan ayunkan langkah ke depan

Cara membersihkan Dispenser

Dispenser adalah salah satu alat yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, apalagi buat anak kos. Dispenser membantu kita bikin mie, bikin susu, sereal, sampe es buah.. Jadi sayang banget kan kalo kita ngga bisa melihara dispenser. Walaupun harganya mungkin relatif murah, tapi kan sayang kalo sebentar-sebentar kita haru beli dispenser baru. So, I'm gonna give you some tips to clean your dispenser, taken from www.republiktips.co.cc:

Ada dua bagian dispenser yang harus dibersihkan secara teliti. Bagian pertama adalah bagian dalam dispenser. Bayangkan saja, jika Anda tidak pernah membersihkan bagian dalam dispenser, kualitas air yang dihasilkan pun tidak terjaga kebersihannya. Hasilnya, Anda sekeluarga dapat terjangkit penyakit gara-gara air yang tidak sehat.

Membersihkan bagian dalam sebaiknya dilakukan setiap kali pada saat mengganti galon air yang sudah kosong. Caranya, keluarkan sisa air di dalam dispenser melalui keran tempat keluarnya air. Setelah itu, isi kembali galon tersebut dengan air yang dicampur cuka dapur. Lalu, diamkanlah selama beberapa menit.

Setelah itu, keluarkan campuran air tersebut dari keran sampai tidak ada lagi air yang tersisa. Kemudian, keringkan dengan kain kering atau lap yang bersih. Untuk menghilangkan arioma sisa cuka, isi kembali galon dengan air bersih yang tidak dicampur apapun selama beberapa menit. Lalu, buang kembali lewat keran. Setelah itu, gantilah dengan galon yang baru.

Tidak hanya kebersihan bagian dalam saja yang perlu dijaga. Bagian luarnya pun harus diperhatikan. Membersihkan bagian luar dispenser secara berkala akan menjaga dispenser tetap awet.

Membersihkan bagian luar dispenser sangat mudah. Anda hanya cukup membersihkannya dengan menggunakan lap basah yang terbuat dari bahan kain. Hal ini sebaiknya dilakukan secara rutin, apalagi jika dispenser diletakkan di ruangan yang sering terkena debu.

Jika noda atau kotoran yang melekat pada dispenser sudah terlampau lama dan sulit dibersihkan, Anda dapat membersihkannya menggunakan cairan pembersih khusus yang kini banyak tersedia di toko-toko modern. (Kompas Klasika 21012009)

Sunday, September 05, 2010

Letting go

People say that to love and be loved is the greatest feeling you’ve ever felt. But the greatest feeling is never without a great risk. Once you've decided to love someone, you also took the big decision to let them go and face the broken heart all alone. Broken heart is the feeling that even Cassanova had ever felt. Broken heart is something that can make your world turned upside down, it can ruin your days, your feelings, and even your lives. I have been a brokenhearted girl, and I've seen a lot of people struggling to mend the broken hearts. Well, a lot of tears, griefs, and even anger collide in a mix-up feeling. Damn!!
A lot of motivational books and articles are written to strengthen those whose brokenhearted, but most of the times, those writings only make it worse. For my experience, the only way to mend our broken heart is to take control of our minds and our feelings. Because once we make up our mind to get over it, the faster the healing process will begin. The problem is a lot of people usually can't let go. It is a wrong opinion if one said that letting go means giving up. Giving up means we have put no hope for the future, but letting go is different. When we let go, it means we're moving on, and we're hoping the best to come for our lives and for the ones we ever loved before. In letting go we are taught of acceptance, that both of us are moving on with our own lives. Sometimes, after the whole process, we are reunited with the ones who we really loved, but the rest even get a better person.
According to my experience, it's better to learn to let go, than to push yourself to be a better person to get him/her, it just won't work.. Sometimes, the ones that help me to get through are not even my best friends.. It's music. Music can make you laugh and cry at the same time, and suddenly it gives you the kind of relieve you need. Than you'll start to let go... Below is one of the song I used to hear to cope.. It is from an Indonesian movie entitled 9 Naga.

Pulang ke Hatimu, by Shera

Telah letih langkahku dan terasa berat
cukup banyak kesalahan kubuat
dimimpiku ku dengar bunyi suaramu
yang memanggil ku pulang ke dalam hatimu
karena hanyalah hatimu
rumah terindah

Ku kan pulang tunggu aku didepan pintumu
cinta mu pada ku tuntun jalan ku

Telah letih jalan ku dan terasa berat
Ku kan pulang ke hatimu rumah terindah
Ku pulang ke hatimu
Rumah terindah

Telah letih langkahku dan terasa berat
cukup banyak kesalahan kubuat
dimimpiku ku dengar bunyi suaramu
yang memanggil ku pulang ke dalam hatimu
karena hanyalah hatimu
rumah terindah

I always picture that as a song tributed to my home and my family, the one I can run to when every doors are closed for me...

Saturday, September 04, 2010

Crossroad - by Terence Toolan RC.



Once more at the crossroads,
Lord where should I go?
Every path a mystery,
No signposts that I know.

I'm confused about everything,
What I feel, what I should do.
I know that I should trust you,
But I really wish I knew
What path that I should follow,
The life I ought to make,
How to fill this hollow,
When and what to give and take.

Should my mind or my feelings,
Or blind chance lead the way?
For my feelings pull me strongly,
But my mind has more to say.
I could always follow chance,
Because it's only chance to me,
To God it's part of the big plan,
One huge cosmic mystery.

Once more at the crossroads,
Lord where should I go?
Every path a mystery,
No signposts that I know.
Help me God, guide me,
I do not know the way.
You are the one true shepherd
Please lead me through today.

Science of a goal... taken from www.detiksport.com

Sabtu, 04/09/2010 10:17 WIB

Penjelasan tendangan Roberto Carlos
BBCIndonesia.com - detiksport

gol Ilmuwan fisika kini mampu menjelaskan salah satu gol paling spektakuler yang pernah diciptakan dalam sejarah sepakbola.

Gol itu diciptakan lewat sebuah tendangan yang dilakukan Roberto Carlos saat Brasil bertanding melawan Prancis dalam pertandingan persahabatan untuk membuka turnamen Tournoi de France tahun 1997.

Lengkungan tendangan pisang Roberto Carlos sedemikian tajamnya sehingga membuat kiper Fabien Barthez kebingungan dan seluruh stadion terpana.

Selama bertahun-tahun anggapan umum adalah bahwa tendangan fantastis itu adalah sebuah kebetulan belaka.

Namun sejumlah ilmuwan Prancis berhasil mengukur lengkungan tendangan itu dan kemudian membuat rumus fisika untuk menjelaskannya. Hasil temuan mereka dimuat di sebuah jurnal fisika, New Journals of Physics.

Dikatakan bahwa tendangan itu bisa diulangi dengan persis kalau bola ditendang dengan kekuatan yang cukup, kekuatan pelintiran yang memadai, dan tidak kalah pentingnya, jarak yang cukup jauh dari gawang.

Lintasan lengkung
Gol tersebut sebelumnya disebut menyalahi hukum alam, tetapi rumus fisika yang ditulis ilmuwan Prancis tadi bisa dengan persis menunjukkan lintasan yang dilalui bola bila angka dalam rumus tersebut dipenuhi.

Kami bisa menunjukkan lintasan ketika bola melintir dalam bentuk spiral, kata peneliti utama Christophe Clanet dari sekolah politeknik, Ecole Polytechnique di Paris kepada BBC.

Dr Clanet menggambarkan lintasan itu layaknya rumah siput, dan lengkungan akan semakin tajam berbanding lurus dengan jarak.

Jarak yang semakin jauh akan membuat lengkungan semakin tajam.

Dan karena jarak Roberto Carlos dari gol sekitar 35 meter, lintasan lengkungnya sangat kelihatan. Itulah yang membuat Fabian Barthez tidak bisa bereaksi.

Kalau jaraknya terlalu dekat maka bola tidak akan sempat melengkung untuk kedua kalinya dan lengkungannya tidak akan terlalu tajam.

Jadi apa yang disebut bola bergerak menyalahi hukum alam sebenarnya tidak benar karena justru bola tersebut mengikuti lintasan yang alami sifatnya.

Dr Clanet dan rekannya, David Quere, sedang mempelajari lintasan tembakan peluru ketika mereka tiba-tiba sadar akan penemuan tak terduga mereka itu.

Memang perhitungan yang dikemukakan oleh pakar dari Prancis itu mengabaikan faktor daya tarik bumi atau gravitasi dan menganggapnya sebagai sebuah lengkungan yang sempurna.

Di lapangan sepakbola tentu saja akan ada persoalan gravitasi ini, jelas Dr Clanet. Tetapi kalau anda menendangnya dengan kekuatan yang cukup, seperti yang dilakukan Carlos, maka persoalan gravitasi bisa diminimalisir.

( bbc / bbc )